Pencak Silat, Warisan Budaya Bangsa
Sebelumnya
kita kenali dulu yuk, apa sih budaya itu?
KEBUDAYAAN
BANGSA/NASIONAL ITU MAKSUDNYA APA SIH?
Menurut Kontjaraningrat, “Kebudayan
Nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu
negara, dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta
memberikan identitas terhadap warga”. Dari sini kita bisa tau bahwa
kebudayaan bangsa itu memiliki sifat khas atau ciri khusus yang
menunjukkan identitas suatu bangsa dan pastinya mampu membanggakan bangsa
tersebut. Sedangkan sifat khas yang dimaksudkan di dalam kebudayaan nasional
hanya dapat dimanifestasikan atau diwujudkan pada unsur budaya seperti bahasa,
kesenian, pakaian dan upacara ritual. Dan pastinya, kebudayaan nasional
merupakan hasil budi daya masyarakat sejak zaman dahulu hingga sekarang. Jadi
gak bisa tuh, semisal kita memiliki penemuan baru secanggih apapun bukan
berarti bisa langsung di klaim sebagai budaya bangsa.
BAGAIMANA SIH POTRET KEBUDAYAAN BANGSA KITA SAAT INI?
Perlu di akui bahwa kelestarian budaya
bangsa saat ini amat sangat perlu untuk dilestarikan. Mengingat rendahnya minat
anak muda zaman sekarang terhadap kebudayaan bangsa Indonesia, dan ketertarikan
yang berlebih terhadap kebudayaan luar yang kebanyakan bertentangan dengan adat
istiadat budaya bangsa kita sendiri. Ada beberapa faktor yang dianggap dapat
menyebabkan lunturnya karakter berbudaya di Indonesia:
Pertama yaitu karena pengaruh lingkungan pergaulan. Seseorang yang terbiasa bergaul di
lingkungan yang modern cenderung akan melupakan budaya lokal, ia justru akan
mengikuti mode yang sedang berlaku (biar gak dikatain ketinggalan jaman).
Kedua, yaitu faktor pendidikan yang
kurang menekankan nilai kebudayaan. Banyak sekolah yang hanya mementingkan
prestasi akademiknya.
Ketiga, adanya sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap kebudayaan lokal. Banyak anak muda sekarang ini yang tidak
mengetahui kebudayaan apa saja yang ada di daerahnya.
Keempat, pemanfaatan teknologi yang kurang tepat. Seperti fenomena saat
ini, banyak orang yang menguduh file-file yang berisi tentang kebudayaan luar.
Kelima, adanya perasaan malu saat menggunakan budaya lokal. Sebagai contoh banyak orang Jawa
yang malu berbahasa Jawa karena takut dibilang kampungan.
Dan faktor yang Keenam, faktor budaya luar. Cara
gampangnya yaa kalah saing dengan budaya luar.
KEMUDIAN SOLUSINYA GIMANA???
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan.
Pertama cara preventif, yaitu usaha pencegahan terhadap tingkah laku yang
menyimpang dari budaya Indonesia. Cara ini dapat dilakukan melalui pendidikan
informal seperti di lingkungan keluarga dan masyarakat, maupun melalui
pendidikan formal seperti di sekolah. Ada juga cara yang kedua, yaitu cara represif.
Yaitu cara yang dilakukan setelah sebuah penyimpangan terjadi. Selain kedua
cara di atas, penanganan lunturnya karakter berbudaya bisa juga dilakukan
dengan cara sosialisasi. Betapa hebatnya anak-anak bangsa jika mereka
mampu menerapkan budaya sebagai dasar berpikir, bersikap, bertindak dalam
menyembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warga negara
Indonesia.
APAKAH PENCAK SILAT TERMASUK KEBUDAYAAN BANGSA?
Kesenian itu sendiri adalah ekspresi
manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Dalam gerakan pencak silat
bertabur seni yang mana gerakan yang diperagakan bukanlah gerakan asal-asalan
tanpa dasar, melainkan memiliki maksud dan tujuan tertentu sehingga
keindahannya dapat dinikmati oleh mata dan telinga kita. Jadi pencak silat
termasuk ke dalam kesenian juga.
Pencak Silat atau Silat ialah seni
bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas
dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa juga ditemukan
dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu,
seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih
asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang
tangguh. Pencak silat telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya
Nusantara.
EMANG APA SIH PENTINGNYA BELAJAR PENCAK SILAT?
Ada banyak tujuan serta manfaat
ketika kita belajar pencak silat lhoo…
1. Membentuk
masyarakat untuk berjiwa sehat, berpikir cerdas dan berprestasi;
2. Membentuk
masyarakat memiliki sikap kesatria, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab
lahir batin;
3. Mendidik
masyarakat untuk berani membela kebenaran dan keadilan;
4. Mendidik generasi
muda untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas;
5. Mendorong serta
menggerakkan masyarakat untuk lebih memahami sekaligus menghayati langsung
hakikat dan manfaat olahraga pencak silat sebagai kebutuhan hidup;
6. Tempat
menyalurkan bakat dan minat bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga,
khususnya bela diri, dan masih banyak lagi.
Belajar pencak silat juga merupakan
upaya pelestarian budaya bangsa Indonesia sehingga mampu mengharumkan nama
bangsa Indonesia di kancah dunia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang
mengenang jasa para pahlawannya sekaligus melestarikan peninggalan-peninggalan
budaya bangsa, tak terkecuali pencak silat. Jika bukan kita sebagai generasi
bangsa yang menjaga tradisi bangsa, siapa lagi? Netizen +62 sering mengatakan, “Jangan
sampai kita terlambat menyadari sesuatu yang berharga bagi kita, sampai kita
kehilangannya. Syukuri apa yang sudah kita miliki” ataupun “Jangan
mencoba memiliki apa yang kita cintai, namun cintailah apa yang kita miliki
saat ini” termasuk kebudayaan bangsa kita.
BAGAIMANA PANDANGAN ISLAM TENTANG PENCAK SILAT?
Apabila seseorang mempelajari bela
diri dalam rangka mempersiapkan diri untuk berjihad di jalan Allah SWT. maka
hal ini menjadi berpahala. Karena, mempersiapkan diri untuk berjihad itu
sendiri hukumnya wajib bagi seorang muslim. Allah SWT berfirman dalam QS.
al-Anfal ayat 60:
“Persiapkanlah untuk (menghadapi)
mereka apa yang kamu mampu, berupa kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan
berkuda. Dengannya (persiapan itu) kamu membuat gentar musuh Allah SWT., musuh
kamu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, (tetapi)
Allah SWT mengetahuinya. Apapun yang kamu infakkan di jalan Allah SWT niscaya
akan dibalas secara penuh kepadamu, sedangkan kamu tidak akan di zalimi”.
Ayat ini menunjukkan bahwa seorang
muslim hendaknya mempersiapkan dirinya untuk berperang menghadapi musuh-musuh
Allah SWT dengan kekuatan apapun yang ia sanggupi. Entah itu dengan hartanya,
ilmunya, pemikirannya, maupun fisiknya, termasuk mempelajari bela diri.
Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda
yang artinya, “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah SWT dari pada mukmin
yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan” (HR. Muslim). Mukmin yang kuat
ialah seorang mukmin yang kuat hati (iman)nya, kuat pikirannya (cerdas), dan
kuat fisiknya.
Meskipun begitu, belajar bela diri
akan menjadi haram manakala:
1. Mengajarkan bid’ah
(dholalah) dan kesyirikan;
2. Kesetiaan atau
loyalitas pada perguruan yang berlebihan; dan masih banyak lagi yang bersifat
merugikan/merusak.
Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika kita belajar bela diri antara lain:
1. Menjaga hati
(niat yang baik);
2. Menjaga adab
dengan lawan jenis;
3. Tidak memukul
wajah; dan
4. Berlatih dengan
aman.
Harta warisan selalu menjadi rebutan,
seharusnya begitupun dengan warisan bangsa kita. Sudah sepatutnya kita berebut
“mewarisi” budaya bangsa Indonesia. Jangan sampai “tercuri” dan di klaim oleh
bangsa asing. J
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, Dari. Ensiklopedia
Kebudayaan Indonesia. Temanggung: Desa Pustaka Indonesia, 2019.
Tjahjono, Feri. Cinta Budaya
Bangsa. Yogyakarta: Relasi Inti Media, 2017.
Isnanto, Anung Hendar. Pencak SIlat.
Sleman: Sentra Edukasi Media, 2019.
https://www.merdeka.com/trending/10-manfaat-pencak-silat-lengkap-dengan-fungsi-amp-tekniknya-warisan-budaya-nusantara-kln.html . di posting pada 15 Februari 2022.
Rizkala, Adam. https://www.nasehatquran.com/2020/07/hukum-belajar-bela-diri-dalam-islam.html?m=1
. di posting pada 09 Juli 2020.
Komentar
Posting Komentar